Agama Buddha adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal
dari anak benua India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan
praktik yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan
dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha
(berarti “yang telah sadar” dalam bahasa Sanskerta dan Pali). Sang
Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam
beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum).
Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah
sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu
makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).
Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka
sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran sang
hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan
mengklasifikasikan ajarannya dalam 3 buku yaitu Sutta Piṭaka (kotbah-kotbah Sang Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi). |
|
|
Aliran Buddha
Ada beberapa aliran dalam agama Buddha:
- Buddha Theravada
- Buddha Mahayana: Zen
- Buddha Vajrayana
Buddha Mahayana
Sutra Teratai merupakan rujukan sampingan penganut Buddha aliran Mahayana. Tokoh Kwan Im yang bermaksud "maha mendengar" atau nama Sansekertanya "Avalokiteśvara" merupakan tokoh Mahayana dan dipercayai telah menitis
beberapa kali dalam alam manusia untuk memimpin umat manusia ke jalan
kebenaran. Dia diberikan sifat-sifat keibuan seperti penyayang dan lemah
lembut. Menurut sejarahnya Avalokitesvara adalah seorang lelaki murid
Buddha, akan tetapi setelah pengaruh Buddha masuk ke Tiongkok, profil
ini perlahan-lahan berubah menjadi sosok feminin dan dihubungkan dengan
legenda yang ada di Tiongkok sebagai seorang dewi.
Penyembahan kepada Amitabha Buddha (Amitayus) merupakan salah satu aliran utama Buddha Mahayana.
Surga Barat merupakan tempat tujuan umat Buddha aliran Sukhavati
selepas mereka meninggal dunia dengan berkat kebaktian mereka terhadap
Buddha Amitabha dimana mereka tidak perlu lagi mengalami proses reinkarnasi dan dari sana menolong semua makhluk hidup yang masih menderita di bumi.
Mereka mempercayai mereka akan lahir semula di Sorga Barat untuk menunggu saat Buddha Amitabha memberikan khotbah Dhamma dan Buddha Amitabha akan memimpin mereka ke tahap mencapai 'Buddhi' (tahap kesempurnaan dimana kejahilan, kebencian dan ketamakan tidak ada lagi). Ia merupakan pemahaman Buddha yang paling disukai oleh orang Tionghoa.
Seorang Buddha bukannya dewa atau makhluk suci yang memberikan
kesejahteraan. Semua Buddha adalah pemimpin segala kehidupan ke arah
mencapai kebebasan daripada kesengsaraan. Hasil amalan ajaran Buddha
inilah yang akan membawa kesejahteraan kepada pengamalnya.
Menurut Buddha Gautama , kenikmatan Kesadaran Nirwana
yang dicapainya di bawah pohon Bodhi, tersedia kepada semua makhluk
apabila mereka dilahirkan sebagai manusia. Menekankan konsep ini, aliran
Buddha Mahayana khususnya merujuk kepada banyak Buddha dan juga bodhisattva
(makhluk yang tekad "committed" pada Kesadaran tetapi menangguhkan
Nirvana mereka agar dapat membantu orang lain pada jalan itu). Dalam Tipitaka
suci - intipati teks suci Buddha - tidak terbilang Buddha yang lalu dan
hidup mereka telah disebut "spoken of", termasuk Buddha yang akan
datang, Buddha Maitreya .
Buddha Theravada
Aliran Theravada adalah aliran yang memiliki sekolah Buddha tertua
yang tinggal sampai saat ini, dan untuk berapa abad mendominasi Sri Langka dan wilayah Asia Tenggara (sebagian dari Tiongkok bagian barat daya, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Indonesia dan Thailand) dan juga sebagian Vietnam. Selain itu populer pula di Singapura dan Australia.
Gramatika
Theravada berasal dari bahasa Pali yang terdiri dari dua kata yaitu thera dan vada. Thera berarti sesepuh khususnya sesepuh terdahulu , dan vada berarti perkataan atau ajaran. Jadi Theravada berarti Ajaran Para Sesepuh.
Istilah Theravada muncul sebagai salah satu aliran agama Buddha dalam Dipavamsa, catatan awal sejarah Sri Lanka pada abad ke-4 Masehi. Istilah ini juga tercatat dalam Mahavamsa,
sebuah catatan sejarah penting yang berasal dari abad ke-5 Di yakini
Theravada merupakan wujud lain dari salah satu aliran agama Buddha
terdahulu yaitu Sthaviravada (Bahasa Sanskerta: Ajaran Para Sesepuh) , sebuah aliran agama Buddha awal yang terbentuk pada Sidang Agung Sangha ke-2 (443 SM). Dan juga merupakan wujud dari aliran Vibhajjavada yang berarti Ajaran Analisis (Doctrine of Analysis) atau Agama Akal Budi (Religion of Reason). |
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar